Senin, 15 April 2019


Boleh tidak jika kita tersenyum dalam kesedihan yang kita hadapi didunia ini? Kenapa dunia ini penuh dengan kekejaman, keegoisan, dan keburukan disetiap ada sesuatu dibalik sesuatu? Kebahagian selalu datang sebentar, lalu menghilang jika masalah kerasnya hidup mempora-porandakan kita. 

Disini gw hanya curhat, hanya dengan ini saja gw bisa adem ayem. Karena gw suka menulis dan mencari keunikan yang ingin gw raih. 

Gw mau cerita dengan pengalaman gw di negara ini. Begini, gw lucu aja sama orang mau cewek atau cowok, mereka tidak senang dengan kulitnya sendiri yang dibilang 'sawo matang'. Gw gak tahu ada yang suka atau tidaknya, tapi kebanyakan mereka kaya ga srek banget sama kulit mereka yang gelap. Gw, ini punya kulit kecokelatan, ga cokelat sih ya gimana yak susah jelasin. Salah satu temen gw nyaranin gw suntik vitamin c, katanya agar kulit gw putih atau cerah. Tapi gw gak mau, karena gw gak butuh itu. Gw lebih suka kulit gw ini, gw gak mau mengubah apa yang Tuhan gw berikan. 

Katanya cowok indonesia suka dengan cewek yang putih, mulus, dan cerah. Memang, gw ngalamin kok. Gw pengen ketawa sambil muntah nih, gak sukanya sama cowok disini itu terlalu belagu. 

Lalu cewek disini juga, mau putih kaya cewek korea, aduh neng, gak usahlah buang-buang duit buat itu. Terus kalau gw bilang begitu, mereka bilang "lu belum ngerasain aja kalau udah kerja, pasti perawatan mulu". Gw perawatan bukan buat mutihin badan, gw perawatan kali cuman bersihin muka doang atau bersihin daki gw. Gw gak butuh mutuhin, karena orang Europa atau amerika pengen banget punya kulit gelap kaya orang asia. 

Apalagi pria barat suka dengan cewek asia yang cantiknya natural tanpa emble-emble pemutih atau make up yang super-super. Bukannya ngeledek cowok indo, tapi memang kenyataan. Nih, masih tampanan orang barat dari pada ehem "cowok lokal". Pria barat mata indah, suka memuji orang kalau dia terlihat tertarik, dan tidak mencari fisik yang wow menurut cowok lokal. 

Gw disini gak laku dikalang cowok lokal, cuy. Mereka cowok lokal sukanya melihat yang putih dan cerah. Gw? Gak! Makanya kalau gw lihat cowok lokal yang tampan nih, gw cuman yaudah. Kali cuman lirik doang sekilas atau gak sama sekali. 

So, berbeda kalau gw lihat pria barat yang tampan, perfect, dan punya wajah yang sangar. Itu kriteria gw banget, gw suka cowok yang wajah dominan dingin, galak, dan sangar. Itu membuat gw, hmm... Gemes... Hahaha... 

Yasudah ini cuman curhatan gw aja, oh iya kalau mau share tentang curhatan kalian bisa Dm? Gw di instagram @bellaauranastasia

Kalau mau. Yasudah thanks :) 

Rabu, 30 Agustus 2017

Just a story.


Meliriknya hanya sekilas, tapi sampai sekarang teringat.
Memejamkan mata selama semenit, terlintas bayangan tatapannya.

Aku tidak mengharapkannya untuk diriku, aku tidak memaksakannya sebagai pedampingku, aku hanya tau siapa dia dan kenapa?

Aku takut mengharapkannya, takut karena dia sudah punya yg lain atau hanya menatap saja, tidak selebihnya.

Jika tuhan berkehendak, dia bersamaku, aku hanya bersyukur dan menerimanya, jika tidak, aku menerimannya dengan lapang dada. Aku tidak iri hati atau merasa tersakiti, itu hanya cobaan atau jalannya waktu yang harus aku ikutin untuk kedepannya nanti.

Hanya ini saja yang aku ceritakan.

Mi amor.

Boleh tidak jika kita tersenyum dalam kesedihan yang kita hadapi didunia ini? Kenapa dunia ini penuh dengan kekejaman, keegoisan, dan k...